Sejarah Kursi Kerja beroda - OSCARLIVING

Evolusi perabot kantor telah dibentuk oleh kemajuan teknologi, tren desain yang berkembang, dan perubahan praktik kerja sepanjang sejarah. Meskipun perabot kantor telah ada selama berabad-abad, konsep menciptakan ruang kerja khusus yang dihiasi dengan furnitur yang dirancang khusus untuk keperluan kantor menjadi terkenal pada abad ke-18.

Selama abad ke-18, perabot kantor sebagian besar terbuat dari kayu dengan desain yang rumit. Meja, misalnya, sering kali berukuran besar dan luas, dilengkapi banyak laci dan kompartemen untuk menampung dokumen dan bahan tulis. Kursi kantor pada masa itu juga rumit, dihiasi ukiran detail dan jok berlapis kain. Namun, penting untuk dicatat bahwa penekanan utama adalah pada bentuk daripada fungsi, dan furnitur tersebut terutama ditujukan untuk para eksekutif dan manajer daripada untuk karyawan.

Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari evolusi meja kantor, khususnya berfokus pada kursi kantor atau kursi kerja. Kita akan mengeksplorasi bagaimana perabot penting ini bertransformasi seiring berjalannya waktu untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja. Selain itu, kami akan menampilkan beberapa rekomendasi kursi kantor atau kursi kerja terbaik Oscar Living yang ideal untuk ruang kerja modern.

Evolusi Kursi Kantor

Evolusi kursi kantor terkait erat dengan perkembangan ruang kantor modern yang muncul pada abad ke-18 dan ke-19.

Abad ke-18

Selama abad ke-18, kursi kantor biasanya dibuat dari kayu dan memiliki ciri sandaran lurus dan tempat duduk yang kaku. Kenyamanan menjadi prioritas utama dalam desain kursi ini. Menariknya, Charles Darwin diyakini sebagai salah satu penemu kursi kantor pertama. Sekitar tahun 1840-an, Darwin memodifikasi kursi berlengannya dengan mengganti kaki-kaki yang ada dengan kaki beroda yang diambil dari tempat tidurnya. Niatnya adalah untuk meningkatkan mobilitas dan mengakses spesimennya lebih cepat – dan dari situlah lahirlah kursi kantor beroda!

Setelah itu, pada tahun 1849 muncul “kursi putar” kayu mahoni pertama oleh Penemu Amerika, Thomas E. Warren. ‘Kursi Pegas Sentripetal’ menggunakan mekanisme putar dan roda yang memungkinkan pekerja mengambil barang dengan mudah tanpa perlu berdiri. Ini menampilkan kaki besi cor, pelapis beludru, dan 'rok' yang digunakan untuk menyembunyikan pegas di bawah jok.

Secara keseluruhan, meskipun kursi kantor abad ke-18 mungkin tidak menawarkan fitur ergonomis dan kenyamanan yang diberikan oleh kursi kantor modern, namun kursi tersebut mencerminkan estetika desain yang penuh hiasan dan mewah pada masa itu. Kursi-kursi ini melambangkan status dan prestise di tempat kerja.

Abad ke-19

Abad ke-19 menandai dimulainya pergeseran yang mengutamakan kenyamanan dibandingkan penampilan. Pada periode inilah muncul tren “kursi kantor yang sehat”. Frank Lloyd Wright dianggap sebagai orang pertama yang merancang kursi kantor ergonomis pertama di dunia pada tahun 1904. Kursi tersebut memiliki fitur inovatif pada saat itu, yaitu mekanisme penyesuaian ketinggian kursi. Demikian pula pada tahun 1976, Bill Stumpf memproduksi 'Kursi Ergon' yang terkenal yang dianggap sebagai inspirasi di balik desain kursi tugas yang kita kenal. Kursi Ergon merupakan tonggak penting karena bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dan menjaga kesehatan fisik mereka. Ini termasuk kursi dan sandaran berisi busa, penyangga tulang belakang yang lebih inovatif yang belum pernah ada sebelumnya, dan tuas pengangkat gas yang memungkinkan penyesuaian ketinggian dan mekanisme kemiringan.

Kemajuan dalam desain kursi kantor ergonomis ini telah membuka jalan bagi kursi tugas kontemporer yang kami gunakan untuk memberikan kenyamanan dan dukungan optimal untuk duduk dalam waktu lama.

Setelah itu, tahun 1970-an juga menghadirkan kursi kantor pertama yang dapat disesuaikan secara otomatis, dirancang oleh Emilio Ambasz dan Giancarlo Piretti. Kursi kantor 'Vertebra' diciptakan untuk merespons dan beradaptasi dengan tingkat kenyamanan yang dibutuhkan oleh pengguna. Kursi kantor ini bahkan memenangkan ID Award untuk Keunggulan Desain pada tahun 1977, yang memulai penelitian terhadap kursi kantor yang dirancang lebih ergonomis!

Abad ke-20-

Abad ke-20 bukan hanya saat kita melihat munculnya perabot kantor yang sepenuhnya ergonomis, namun juga saat perabot kantor modern mendapatkan popularitas dan dirancang untuk efisiensi dan fungsionalitas. Misalnya, baja dan aluminium menjadi bahan yang populer pada masa ini, dan furnitur dirancang untuk tugas tertentu seperti mengetik atau mengarsipkan.

Akhir abad ke-20 adalah saat penekanan yang lebih besar pada perabot kantor yang ergonomis benar-benar dimulai. Artinya perabot kantor lebih sering dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi stres fisik dan cedera di tempat kerja. Kursi-kursi tersebut sekarang memiliki fitur yang dapat disesuaikan seperti penyangga pinggang, sandaran tangan, dan dirancang khusus untuk meningkatkan postur tubuh yang baik. Untuk mendapatkan kursi kerja yang ideal untuk anda, anda bisa mengunjungi www.oscarliving.co.id yang merupakan Pusat perabotan Kursi kantor terlengkap dan terbesar di Indonesia.

Abad ke-21

Pada abad ke-21, penekanan terhadap keberlanjutan semakin meningkat. Kami melihat semakin banyak kursi ramah lingkungan di pasaran yang terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti plastik daur ulang dan bambu. Motivasinya adalah kursi kantor ini akan meminimalkan dampak lingkungan namun tetap memberikan kenyamanan dan fungsionalitas yang diharapkan saat ini. anda juga dapat menemukan produk Kursi kantor terbaik di www.oscarliving.co.id yang merupakan Pusat perabotan Kursi kantor terlengkap dan terbesar di Indonesia.

#OSCARLIVING #OLIV #BELANJAFURNITUREJADIMUDAH #FURNITUREJAKARTA #INDONESIABAIK #CARIFURNITURE #FURNITUREKANTOR #PUSATFURNITUREKANTOR #KURSIKANTOR #PTOSCARMITRASUKSESSEJAHTERATBK #kursiergonomis #kursiergonomic #pusatperlengkapankantorterbesardanterlengkap #kursidirektur #kursimanager #kursiorthopedic