Zum Inhalt springen
PHK dan Pengangguran Bisa Bikin Ekonomi Indonesia 'Hancur Lebur' - OSCARLIVING

PHK dan Pengangguran Bisa Bikin Ekonomi Indonesia 'Hancur Lebur'

Bertambahnya pemutusan hubungan kerja (PHK) dan jumlah pengangguran terbuka dapat memberikan dampak berganda yang buruk bagi perekonomian nasional. Penyelesaian permasalahan tersebut juga bukan sesuatu yang mudah lantaran terkait dengan perihal struktural.

"Tidak mudah penyelesaiannya, apalagi kalau arah kebijakan justru memperparah, maka ekonomi akan declining. PHK dan pembatalan kenaikan PPN 12 persen yang terlambat, serta pelemahan rupiah telah berdampak pada kenaikan harga," kata Ekonom Senior sekaligus pendiri Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Hendri Saparini saat dihubungi

Menurutnya, kelas menengah yang porsinya mencapai 84 persen terhadap konsumsi rumah tangga secara otomatis akan menekan permintaan karena kenaikan harga. Hal itu bakal bermuara pada kinerja pertumbuhan ekonomi lantaran porsi konsumsi rumah tangga masih yang dominan di dalam PDB nasional.

"Kondisi ini juga pada akhirnya menekan penerimaan pajak pemerintah, karena sumbangan pajak kelompok ini 50 persen lebih," tambah Hendri.

PHK dan pengangguran bikin daya beli melempem


PHK dan pengangguran baru menjadi masalah yang dihadapi Indonesia sedari beberapa tahun ke belakang. Dampaknya ke perekonomian juga amat terasa. Karenanya, pemerintah didorong untuk bisa menjaga daya beli kelas menengah dengan memberikan tambahan pendapatan.

Tambahan pendapatan itu dapat diberikan melalui penciptaan lapangan pekerjaan, baik di dalam maupun luar negeri. "Dengan kompleksnya masalah, pemerintah harus hand on, turun tangan. Selain itu harus menggunakan pendekatan kebijakan yg komprehensif dan terintegrasi. Kebijakan perdagangan, industri, fiskal, investasi maupun sektoral dimainkan untuk mendorong sisi produksi dan permintaan," terang Hendri.

Salah satu contoh dan bukti nyata ketidakmampuan pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan ialah menggemanya tagar #Kaburajadulu. Hendri menilai, alih-alih antikritik dan menutup telinga, pemerintah mestinya menghadirkan kebijakan yang solutif.

Anak muda, kata Hendri, memerlukan pekerjaan. Pemerintah seharusnya mampu memfasilitasi dengan memberikan informasi, menyiapkan basis data, sehingga generasi muda memiliki peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan kualitas hidupnya

"Selain negara seperti Jepang, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, Indonesia memiliki kerja sama AEC di ASEAN yang belum dimaksimalkan untuk mendorong free flow tenaga kerja keluar. Tentu masih banyak cara lain yang bisa dilakukan," jelas Hendri.

SOURCE : Metro TV 

Indonesiaemas #lebaran2025 #Korlantaspolri #ganjigenap #oscarliving #belanjafurniturejadimudah #OLIV #PToscarmitrasuksessejahteratbk #Indonesia #ekonomiindonesia #resesi2025 #menujuindonesiaemas #defisitanggaran #krisismoneter #dayabelilesu #PHK2025 #APBNdefisit

 

Vorheriger Artikel Silakan Kaget Berjemaah, Tarif Impor Trump untuk China Kini Jadi 145%
Nächster Artikel Trump Tunda Tarif 90 Hari, Kecuali China Naik Jadi 125%

Hinterlasse einen Kommentar

Kommentare müssen vor ihrer Veröffentlichung genehmigt werden

* Benötigte Felder

Produkte vergleichen

{"one"=>"Wählen Sie 2 oder 3 Artikel zum Vergleich aus", "other"=>"{{ count }} von 3 Artikeln ausgewählt"}

Wählen Sie das erste zu vergleichende Element aus

Wählen Sie das zweite Element zum Vergleichen aus

Wählen Sie das dritte Element zum Vergleichen aus

Vergleichen