Desain Furniture manusiawi

Sebagai manusia di tempat kerja, kita berinteraksi dengan furnitur fisik. Interaksi ini diatur oleh bentuk fisik, fisiologi, psikologi, masyarakat kita dan budaya. Memenuhi kebutuhan individu manusia adalah kunci keberhasilan pengaturan furnitur.

Furnitur melibatkan indra kita. Ini adalah salah satu dari sedikit benda (selain pakaian) yang sering kita kontak fisik dalam jangka waktu lama. Hal ini yang membedakannya dengan benda lain, kita dikelilingi oleh furnitur dan hubungan antara bentuk, penataan, dan ruanglah yang menentukannya menjadikannya bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari.

Selain memainkan peran fungsional, furnitur memengaruhi suasana hati dan perilaku kita. Perabotan tertentu dapat mengurangi gangguan atau meningkatkan rangsangan.

Sikap Tubuh mempengaruhi pikiran dan emosi, sama seperti pikiran dan emosi kita mempengaruhi tubuh. Kami mengubah postur dengan suasana hati kami. Saat kita merasa gembira, kita berdiri tegak. Saat kita merasa kempis, kita membungkuk, melengkungkan punggung.

01. Bersandar

Kita cenderung bersandar pada bangku yang lebih tinggi daripada duduk di atasnya. Hal ini cenderung merupakan tindakan sementara dan merupakan sesuatu yang kami lakukan untuk jangka pendek.

Bersandar merupakan posisi pertengahan antara duduk dan berdiri. Saat Anda bertengger, Anda secara alami melatih otot paha, pinggul, inti, dan punggung. Dibutuhkan upaya dari tubuh Anda untuk mempertahankan postur tubuh, tetapi menjauh dari bangku memerlukan lebih sedikit energi dibandingkan bangun dari tempat duduk yang rendah.

Manfaat utama bersandar adalah sudut panggul yang terbuka lebih baik untuk postur tulang belakang. Mengurangi risiko membungkuk mendorong pernapasan yang lebih baik. Transisi yang lebih cepat dan mudah ke posisi berdiri dapat memengaruhi produktivitas dan kolaborasi. Ada juga kontak mata yang lebih baik dengan orang lain yang berdiri.

02. Berdiri
Menghentikan waktu duduk dengan waktu berdiri dan melakukan aktivitas ringan dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting.

Berdiri membakar lebih banyak kalori dibandingkan duduk sehingga dapat meningkatkan cara tubuh kita menggunakan glukosa dan mengurangi risiko gangguan kardiometabolik. Berdiri mendorong gerakan, yang pada gilirannya mendorong lebih banyak aktivitas fisik di tempat kerja. Saat Anda berdiri, Anda mendapati diri Anda memindahkan beban. Gerakan-gerakan kecil itu membuat perbedaan besar pada tingkat energi Anda. Saat kita berdiri, kita cenderung mengambil postur tubuh yang lebih baik. Saat kita duduk, kita lebih pasif dibandingkan saat berdiri. Jika kita duduk dan membungkuk di tempat duduk kita, dan menggeser setengah bagian bawah meja kita, kita menjadi sangat pasif.

Berdiri membuat kita tetap fokus, bukan hanya karena kita lebih terlihat oleh orang lain, tapi juga karena kita biasanya “mati” saat duduk dalam waktu lama. Sebaliknya, ketika kita berdiri, kita menjadi asertif dan proaktif. Kami lebih percaya diri dan cenderung mengambil kendali lebih besar. Kreativitas membutuhkan energi dan berdiri membantu memberi energi pada kita, terutama saat kita bergerak di dalam ruangan. Anda akan melihat bahwa ketika orang-orang berdiri, mereka menjadi lebih terlibat dan partisipatif. Mereka akan berdiri dan menulis di papan tulis ketika ingin menunjukkan kreativitasnya.

03. Duduk Formal

Saat kita duduk dalam posisi tegak formal di kursi tugas, tubuh kita berada dalam posisi yang paling membantu kita berkonsentrasi. Saat kita mengambil postur tubuh yang baik, tulang-tulang belakang akan bertumpuk dengan rapi satu sama lain, sehingga tulang belakang tidak tegang agar tetap sejajar.
Postur tubuh yang baik berarti tubuh rileks, karena otot tidak tegang untuk tetap tegak. Berat badan Anda terbagi atas coxic dan kaki bagian bawah dan tubuh Anda tidak perlu mendapat masukan apa pun. Tubuh didukung dan pikiran mampu berkonsentrasi.

04. Santai

Postur santai membuka tubuh. Ini menghilangkan tekanan pada diafragma kita dan memungkinkan paru-paru kita mengembang. Kita bisa bernapas lebih baik dan lengan kita terlepas sehingga membuat kita lebih terbuka secara fisik dan lebih mudah mendengar orang lain perspektif masyarakat.
Secara umum, kursi yang didesain untuk postur santai digunakan dengan meja rendah, sehingga Anda dapat melihat seluruh tubuh rekan kerja lainnya, termasuk gerak tubuh dan postur serta mendengarkan perkataannya. Sikap ini umumnya mengarah pada diskusi yang lebih terbuka.
Sifat informal dari postur inilah yang memperlihatkan kerentanan tubuh manusia yang memfasilitasi berbagai jenis percakapan di tempat kerja.

05. Berbaring
Postur tubuh yang paling sering kita gunakan, dalam kurun waktu 24 jam, adalah berbaring. Rata-rata kita tidur dalam posisi berbaring selama 8 jam sehari.

Saat kita berbaring, berat badan kita tidak hanya dipindahkan ke bawah melalui tulang belakang dan kaki, tetapi juga melalui punggung. Kepala menjadi lebih berat dan membutuhkan dukungan. Karena kepala dan mata kita secara fisik berada pada posisi yang berbeda, kita mempunyai 'pandangan yang berbeda' dan melihat segala sesuatu dengan cara yang berbeda. Posisi ini bisa sangat berguna ketika kita sedang mencari solusi kreatif. Postur tubuh bersandar mendorong refleksi dan memberi kita kemampuan untuk melihat masalah secara berbeda.

Inovasi identik dengan kreativitas dan pemecahan masalah. Dengan melakukan perubahan fisik pada lingkungan Anda, idenya adalah membawa orang ke dalam tatanan furnitur yang membantu mereka berpikir secara berbeda dan merupakan sumber rangsangan ke arah positif. Rangsangan positif bisa memacu seseorang untuk bekerja lebih produktif dan inovatif. 

Oscar Living merupakan pusat perabot furniture kantor terbesar dan terlengkap di Indonesia . Oscar lving menyediakan berbagai kebutuhan kursi kerja, meja kerja, meja rapat, kursi rapat, kursi serbaguna, kursi kuliah dan berbagai macam kebutuhan lain nya. 

#OSCARLIVING #OLIV #BELANJAFURNITUREJADIMUDAH #FURNITUREJAKARTA #INDONESIABAIK #CARIFURNITURE #FURNITUREKANTOR #PUSATFURNITUREKANTOR #KURSIKANTOR #PTOSCARMITRASUKSESSEJAHTERATBK