Hidup berkelanjutan sering diasosiasikan dengan perilaku sayang lingkungan seperti mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, menggunakan kendaraan umum dan lain sebagainya…
Gaya hidup berkelanjutan adalah suatu pola hidup yang mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk mendukung kesejahteraan jangka panjang. Ini mencakup pertimbangan terhadap ekologi, keadilan sosial, dan kesejahteraan ekonomi.
Tapi sadarkah kamu kalau tepat waktu juga merupakan salah satu cara hidup berkelanjutan. Dengan tepat waktu berarti kita tidak menyia-nyiakan sumber daya. Coba bayangkan ruang meeting yang sudah dipersiapkan dari jam 2 dengan AC dan lampu menyala lalu menunggu satu orang yang tak kunjung datang. Begitu datang pun meeting berlangsung bertele-tele dan akhirnya makin mundur jadwal selesainya, padahal inti pembicaraan hanya 15 menit.
Bayangkan betapa banyak sumber daya, waktu yang harusnya bisa digunakan untuk sesuatu yang lebih berguna terbuang begitu saja. Dan tentunya ketika satu jadwal mundur maka mundur semua. Padahal waktu juga merupakan sumber daya kan?
Ketika kita tidak bisa memprediksi berapa banyak hal yang dapat kita selesaikan hari ini hanya karena waktu yang tidak bisa diprediksi dengan baik, maka terjadi banyak kemubaziran dan artinya kita tidak hidup berkelanjutan.
Berikut adalah Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan :
- Menggunakan transportasi yang ramah lingkungan seperti bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan transportasi umum.
- Mengurangi penggunaan bahan kimia dan mulai beralih ke produk organik, seperti mengganti sabun kimia menjadi sabun lerak, memproduksi eco enzym sebagai pembersih dan pemurni alami.
- Memilih produk yang mendukung gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan, memilih produk lokal, dan mendukung turut serta menerapkan prinsip “Reduce-Reuse-Recycle”.
- Menerapkan capsule wardrobe, yaitu membeli baju model dan warna basic yang sifatnya timeless dan mudah dipadupadankan tanpa harus memiliki banyak pakaian. Gaya hidup ini akan mengurangi limbah kain yang diakibatkan tren fast fashion.
- Membawa tas belanja, botol minum dan alat makan dari rumah demi meminimalisir penggunaan plastik.
- Memilih makanan yang diproduksi secara ramah lingkungan serta mendukung mendukung pertanian lokal.
- Mendukung komunitas lokal dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
- Memilih untuk bersepeda atau berjalan kaki sebagai alternatif transportasi mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Membeli barang-barang bekas atau secondhand untuk membantu mengurangi produksi limbah dan memperpanjang umur pakai produk.
- Mengurangi konsumsi produk hewani dapat membantu mengurangi dampak lingkungan, seperti deforestasi dan emisi gas metana dari peternakan.
- Praktik daur ulang dan pemilahan sampah membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, mengoptimalkan pemanfaatan kembali bahan-bahan tertentu. Sampah daur ulang bisa dikirim ke bank sampah dan sampah organik bisa dibuat kompos di rumah.
- Mendukung produk lokal membantu mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh pengiriman dan transportasi jarak jauh, sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
- Memilih transportasi umum daripada kendaraan pribadi dapat mengurangi emisi gas buang dan kemacetan lalu lintas, serta mengurangi kebutuhan akan tempat parkir.
- Praktik hemat air, seperti memperbaiki kebocoran dan menggunakan peralatan hemat air, membantu konservasi sumber daya air yang sangat penting.
- Memilih produk yang memiliki label ramah lingkungan atau sertifikasi organik dapat mendukung produksi yang lebih berkelanjutan.
- Terus meningkatkan pengetahuan tentang isu-isu lingkungan dan berbagi informasi dengan orang lain dapat membantu menyebarkan kesadaran dan menginspirasi tindakan positif.
- Menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau tenaga angin untuk kebutuhan listrik dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang dapat merugikan lingkungan.
Source : Gramedia
#OSCARLIVING #OLIV #BELANJAFURNITUREJADIMUDAH #FURNITUREJAKARTA #INDONESIABAIK #CARIFURNITURE #FURNITUREKANTOR #PUSATFURNITUREKANTOR #KURSIKANTOR #berkelanjutan #gayahidupberkelanjutan #Sustainability #Indonesianetzerocarbon2060
Tinggalkan komentar